Mau beli komputer? Nanti dulu, kamu perlu tahu bahwa memiliki komputer itu ngga cuma seputar menyalakan dan menggunakan. Komputer ternyata memiliki arti fillosofis juga, lho. Kenapa ada orang yang sangat fanatik sama komputer Mac dari Apple beserta sistem operasi Mac OS Leopard Snow yang kini sedang heboh?
Kenapa juga ada orang yang tergila-gila sama sistem operasi Micosoft Windows, sampai rela berburu Windows 7 ke ujung dunia? Lantas kenapa ada juga orang yang menganggap Linux Ubuntu atau SuSe adalah sistem operasi paling oke seantero jagat?
Fanatisme semacam itu seringkali membuat pengguna komputer dari kalangan masyarakat awam berpikir, apa sih sebenarnya arti filosofis komputer? Bukankah komputer cuma alat buat mengolah data, menyimpan dokumen, browsing Internet, ber-Facebook atau chatting-ria belaka? Ngapain amat repot-repot mikirin arti filosofisnya?
Betul, pengguna awam memang ngga perlu tahu detil filosofis komputer. Yang penting bisa menggunakannya buat kebutuhan sehari-hari, habis perkara. Tapi ketika kita ingin memiliki sebuah komputer, maka kita mau tidak mau harus memutuskan, komputer jenis apa yang akan kita pakai. Sebab komputer itu, terutama laptop, akan kita jinjing kemana-mana. Di situ orang akan paham, pengguna komputer macam apakah kita. Apa kita jenis asal pakai saja tanpa peduli software-nya bajakan atau bukan? Apakah kita tergolong pengguna yang hati-hati dan telaten memperbarui antivirus, atau cuek aja ada virus, bodo amat deh. Ketika sudah menggunakan sebuah komputer untuk kebutuhan kerja atau belajar, otomatis kita sudah masuk dalam dunia sosial sesama pengguna komputer.
Dari sini kelamaan kita akan mengenal kelas-kelas tertentu. Terlebih setelah komputer terkoneksi ke Internet, mau tak mau saat ada masalah teknis, kamu akan berurusan dengan yang namanya spesifikasi komputer, yakni detil-detil teknis komputer yang kamu pakai.
Di buku Pilih Windows, Mac, atau Liniu?” (Kanaya Press, 2009) ini saya akan menjelaskan dalam bahasa paling sederhana yang semoga saja bisa dipahami semua kalangan. Jenis-jenis sistem operasi yang saya paparkan adalah jenis yang sudah lumayan dikenal oleh kebanyakan pengguna komputer, bukan jenis yang “njlimet” dan sulit. Istilah seperti propietary, open source, serta istilah teknis lain, sebisa mungkin saya jelaskan dengan bahasa paling simpel. Dengan demikian, pengguna komputer paling awal sekalipun, atau bahkan mereka yang belum pernah mengenal komputer, dapat dengan gampang memahaminya.
Agar lebih menarik, tidak ketinggalan juga hasil wawancara saya dengan sejumlah praktisi komputer seperti Onno W. Purbo, Rusmanto Maryanto, Harry Sufehmi serta testimoni para pengguna komputer.
Ubuntu is the best kata saya teh....
BalasHapusWindows is the bughouse kata saya juga...
MAC is other one, ehem... gak prendli sama yang os yang laen...
pilih linux.. hehe Ubuntu pilihanku
BalasHapusUdah baca bukunya, bagus. Tapi referensinya banyak dari wikipedia ya? Hmmm...
BalasHapusKalo soal OS sih saya blom pernah coba Mac, pake Linux Ubuntu juga blom lama. Tapi kliatannya Ubuntu keren juga, ada kekurangannya sih, terutama aplikasi office-nya masih blom oke dibanding Ms Office.
Sukses ya mbak Merry ^^