Setelah cukup lama menjadi jurnalis, kini saya menjadi penulis dan editor yang bekerja dari rumah. Buku, artikel di media, hingga konten web, script komik, hingga advertorial, dan semua yang berhubungan dengan penulisan. Di blog ini saya coba berbagi hal mengenai buku-buku yang saya tulis, dan berbagi ilmu tulis menulis melalui training dan konsultasi menulis online. Jangan ragu email saya di merry_magdalena@yahoo.com
Kamis, 08 Juli 2010
Melindungi Anak dari Seks Bebas (Grasindo, Juli 2010)
Buku ini saya tulis bukan akibat dari latah heboh beredarnya video porno mirip artis belum lama ini. Naskahnya sudah selesai sejak 2 bulanan lalu, menunggu antrean di-layout dan dicetak. Tahu-tahu editor saya menelepon, mengatakan bahwa saya harus meng-update sedikit bagian naskah agar sesuai dengan heboh video porno. Dan simsalabim, dalam hitungan hari buku itu pun dicetak. Tadi baru dikabari lagi buku ini sudah turun cetak, siap didistribusikan ke seluruh toko buku.
Kamis, 01 Juli 2010
Public Relations Ala Wimar Witoelar (Grasindo, Juli 2010)
Tak pernah terbersit sedikit pun saya menulis buku mengenai Public Relations (PR). Maaf, selama saya menjadi jurnalis sebuah media massa dulu, sempat punya pengalaman agak kurang asyik dengan sejumlah PR. Bahkan dulu saya meng-generalisir PR itu sama saja: mau berteman dengan jurnalis karena ada maksud terselubung. Bemulut manis dan senyum palsu demi kepentingan bisnis.
Pilih Windows, Mac, atau Linux (Kanaya Press, November 2009)
Mau beli komputer? Nanti dulu, kamu perlu tahu bahwa memiliki komputer itu ngga cuma seputar menyalakan dan menggunakan. Komputer ternyata memiliki arti fillosofis juga, lho. Kenapa ada orang yang sangat fanatik sama komputer Mac dari Apple beserta sistem operasi Mac OS Leopard Snow yang kini sedang heboh?
Kenapa juga ada orang yang tergila-gila sama sistem operasi Micosoft Windows, sampai rela berburu Windows 7 ke ujung dunia?
UU ITE: Don’t Be The Next Victim (Gramedia Pustaka Utama, Juli 2009)
“Kalo ngga macem-macem, ngapain takut sama hukum?” Begitu kata Edmon Makarim, pakar cyberlaw.
“Penerima email porno tidak bersalah!” Kata Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, pengamat regulasi hukum.
“Freedom of speech? Orang juga punya freedom of respons!” Begitu menurut Ari Juliano Gema, advokat.
Sehat Tanpa Obat dengan Tusuk Jarum ala Indonesia (Grasindo, 2009)
Saya menjadi co writer dan membantu penulis mempopulerkan bahasa yang awalnya sangat teknis. Tambahan testimoni dari para pasien juga saya sertakan. Adalah Pak Kusmayanto Kadiman yang meng-SMS saya di suatu malam Jumat. Isinya kira-kira menanyakan apakah saya bersedia membantu seorang sahabatnya menulis buku tentang tusuk jarum? Tentu saya jawab ya. Dan buku inilah hasilnya.
Langganan:
Postingan (Atom)